Pages

Minggu, 05 Agustus 2018

BMKG AKHIRNYA MENCABUT PERINGATAN TSUNAMI DI NTB

BMKG AKHIRNYA MENCABUT PERINGATAN TSUNAMI DI NTB

Reruntuhan bangunan salah satu mall di parkiran bawah tanah menimpa sepeda motor

       (BMKG)  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mencabut peringatan tsunami di NTB pada Minggu (5/8) pukul 20.25 WIB, usai gempa bermagnitudo 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara, Minggu (5/8) pukul 18.46 Wita.
Namun, gempa susulan masih terus terjadi hingga Senin dini hari (6/8).

1. TERJADI GEMPA SUSULAN 73 KALI

       BMKG mengatakan hingga Senin dini hari telah terjadi gempa susulan hingga 73 kali. "Hingga pukul 00.00 WIB sudah ada sekitar 73 gempa susulan," ujar Kabag Humas BMKG Harry Tirto, Senin (6/8).
  1. 2.Catatan parameter sementara gempa bumi di Lombok

  2.        Berikut parameter sementara gempa bumi terakhir di Lombok yang dikutip dari laman resmi BMKG:
  • Kekuatan : 5.1 SR
  • Tanggal : 05-Aug-2018
  • Waktu Gempa : 23:49:41 WIB
  • Lintang : 8.18 LS
  • Bujur : 116.25 
  • Kedalaman : 10 Km

*  Lokasi: Sumbawa, Indonesia
    Keterangan:
  • 21 km Barat Laut LOMBOK UTARA-NTB
  • 47 km Timur Laut MATARAM-NTB
  • 50 km Barat Laut LOMBOK TIMUR-NTB
  • 54 km Timur Laut LOMBOK BARAT-NTB
  • 1070 km Tenggara JAKARTA-INDONESIA

3. Gempa Berkekuatan 7,0 SR mengguncang Lombok

Warga di sekitar reruntuhan bangunan rumah yang rubuh akibat gempa di Lombok, NTB, Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa pertama kali mengguncang Lombok Timur dengan kekuatan 6,4 skala Richter (SR)
      
      Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 7,0 SR mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya pada pukul 18.46 Wita, berpusat di 8.25 LS dan 116.49 BT, atau sekitar 27 km di arah timur laut Lombok Utara. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan laporan BMKG, telah terjadi tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk ke daratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter.
Beberapa kerusakan materil terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, Kota Denpasar, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Mataram.
       Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat tetap waspada, dan untuk sementara waktu tidak berada di bawah bangunan-bangunan yang rawan runtuh. Mengingat kemungkinan terjadinya gempa susulan masih saja bisa terjadi meskipun dengan magnitudo yang jauh lebih kecil.
"Tetap waspada, cari tempat lapang dan hindari bangunan maupun gedung yang rawan runtuh," ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar